A. STRATEGI BISNIS
Memiliki usaha sendiri adalah impian banyak orang. Apalagi, enterpreneurshipbelakangan
ini cukup berkembang di Indonesia. Pengusaha baru bermunculan, sebagian mampu
bertahan dan tidak jarang yang berguguran.
Sah saja hukumnya jika kita mengikuti pelatihan dan training motivasi enterpreneurkarena
akan membuka wawasan lebih luas tentang peluang usaha, manajemen perusahaan,
dan jaringan multisegmen yang akan memberi efek sangat positif.
Tetapi jika kita mengharapkan usaha kita akan sukses karena training dan
pelatihan tersebut, kita salah besar. Tidak ada yang menjamin kesuksesan usaha
kita, kecuali diri kita sendiri.Training dan pelatihan hanya sebagai
spirit awal saja bagi kita.
Berikut ada 11 kiat sukses bagi usaha kecil yang bisa kita pelajari :
1. Mulailah dari Kesenangan Pribadi
Carilah usaha yang memang dekat dengan kesenangan atau kemampuan pribadi. Kemampuan itu adalah modal kita yanga pertama. Kita bisa merenungkan, apa saja yang kita kuasai dan mampu kita kerjakan dengan baik. Kemampuan ini akan berkembang terus, dan kita yang tahu seluk- beluknya. Setiap usaha punya kerumitan dan masalahnya sendiri.
2. Pelajari dengan Seksama Bidang Usaha yang akan kita geluti
Banyak orang jahat di dunia ini, Namun kita jangan khawatir karena orang baikpun tidak sedikit jumlahnya. Kita hanya perlu mengenali siapa mereka. Oleh karena itu, sebelum menerjuni sebuah usaha tersebut agar tidak menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan ketidaktahuan kita.
3. Susunlah Rencana Usaha
Perencanaan usaha meliputi bagaimana kita mengkonsep detail usaha kita, struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha. Buatlah rencana tersebut dalam buku khusus. Susunlah langkah-langkahnya dengan sistematis. Buatlaj target yang realistis, tidak terlalu mudah dan tidak pula muluk-muluk. Perencanaan yang baik akan menjadi panduan kita untuk mengelola suatu usaha.
4. Mengukur Peluang dari Usaha Baru
Kita dapat mengukur peluang dari usaha baru yang akan kita buat. Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan. Setelah kita mengidentifikasi adanya kebutuhan, berubah ada pasar yang potensial.
5. Laksanakan Uji Coba
Jika memungkinkan, lakukan uji coba terhadap produk yang akan kita kembangkan. Uji coba berfungsi untuk mengetahui minat konsumen, hal-hal non-teknis yang kadang tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga memungkinkan kita menghimpun kritik dan saran, mengetahui kekurangan produk untuk kita perbaiki, dan mengetahui kelebihannya untuk bisa kita maksimalkan.
6. Ciptakan keunikan untuk menarik perhatian
Image yang baik tentu saja berpengaruh terhadap respon konsumen. Seringkali citra baik suatu produk baru didapat setelah proses bertahun-tahun. Oleh karena itu, di awal usaha, setiap produk harus mampu mencuru perhatian konsumen. Kita harus menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian.
7. Jangan menunda-nunda dan Jangan terburu-buru
Penyakit yang sering dialamin masyarakat kita adalah menunda-nunda tindakan saat kesempatan terbuka. Tentu saja, ini tidak baik sebab kesempatan tidak datang dua kali. Oleh karena itu, bangkit dari kemalasan dan memutus rantai penundaan adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meraih kesuksesan. Namun, bukan berarti kita terburu-buru. Semua harus dilakukan dengan cermat, dimulai pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan maksimal.
8. Siapkan Diri untuk Berkompetisi
Kompetisi adalah sesuatu yang mutlak kita hadapi dalam proses usaha. Oleh sebab itu, kita harus siap dengan kompetisi tersebut. Mulailah dari rancangan produk yang mampu bersaing, mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting, serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal yang lebih baik. Jika memungkinkan, ubahlah lawan menjadi kawan. Ubahlah persaingan menjadi mitra, minimal bangunlah iklim persaingan yang sehat.
9. Bersaing dalam Kualitas, bukan Harga
Banyak usaha gulung tikar karena menyikapi persaingan dengan cara menurunkan harga. Jangan terprovokasi dengan iklim tersebut. Bersainglah dengan meningkatkan kualitas, bukan menurunkan harga. Memang pada akhirnya, harga memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan. Namun, jika harga menjadi bagian utama persaingan, itu tidak tepat. Menurunkan harga membuat kita harus menurunkan kualitas. Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh, Sementara kualitas yang baik, membuat konsumen ikhlas jika harganya sedikit mahal.
10. Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, Bukan Konsultan
Mungkin kita sering mendengar istilah "Pembeli adalah Raja". Mereka harus kita layani sebaik-baiknya. Akan lebih baik jika kita jadikan mitra. Bahkan, konsultan. Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai produk. Selain mendapat masukan berharga, cara semacam ini erfungsi membangun keterikatan. Mereka akan "merasa memiliki" produk tersebut.
11. Pertimbangkanlah Lokasi dan Tata Letak dengan Baik
Untuk usaha kecil dalam bidang penjualan, promosi terbaik adalah lokasinya. Tata letak toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi.
B. KISAH SUKSES PENGUSAHA MUDA
Reza Nurhilman
Berikut ada 11 kiat sukses bagi usaha kecil yang bisa kita pelajari :
1. Mulailah dari Kesenangan Pribadi
Carilah usaha yang memang dekat dengan kesenangan atau kemampuan pribadi. Kemampuan itu adalah modal kita yanga pertama. Kita bisa merenungkan, apa saja yang kita kuasai dan mampu kita kerjakan dengan baik. Kemampuan ini akan berkembang terus, dan kita yang tahu seluk- beluknya. Setiap usaha punya kerumitan dan masalahnya sendiri.
2. Pelajari dengan Seksama Bidang Usaha yang akan kita geluti
Banyak orang jahat di dunia ini, Namun kita jangan khawatir karena orang baikpun tidak sedikit jumlahnya. Kita hanya perlu mengenali siapa mereka. Oleh karena itu, sebelum menerjuni sebuah usaha tersebut agar tidak menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan ketidaktahuan kita.
3. Susunlah Rencana Usaha
Perencanaan usaha meliputi bagaimana kita mengkonsep detail usaha kita, struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha. Buatlah rencana tersebut dalam buku khusus. Susunlah langkah-langkahnya dengan sistematis. Buatlaj target yang realistis, tidak terlalu mudah dan tidak pula muluk-muluk. Perencanaan yang baik akan menjadi panduan kita untuk mengelola suatu usaha.
4. Mengukur Peluang dari Usaha Baru
Kita dapat mengukur peluang dari usaha baru yang akan kita buat. Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan. Setelah kita mengidentifikasi adanya kebutuhan, berubah ada pasar yang potensial.
5. Laksanakan Uji Coba
Jika memungkinkan, lakukan uji coba terhadap produk yang akan kita kembangkan. Uji coba berfungsi untuk mengetahui minat konsumen, hal-hal non-teknis yang kadang tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga memungkinkan kita menghimpun kritik dan saran, mengetahui kekurangan produk untuk kita perbaiki, dan mengetahui kelebihannya untuk bisa kita maksimalkan.
6. Ciptakan keunikan untuk menarik perhatian
Image yang baik tentu saja berpengaruh terhadap respon konsumen. Seringkali citra baik suatu produk baru didapat setelah proses bertahun-tahun. Oleh karena itu, di awal usaha, setiap produk harus mampu mencuru perhatian konsumen. Kita harus menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian.
7. Jangan menunda-nunda dan Jangan terburu-buru
Penyakit yang sering dialamin masyarakat kita adalah menunda-nunda tindakan saat kesempatan terbuka. Tentu saja, ini tidak baik sebab kesempatan tidak datang dua kali. Oleh karena itu, bangkit dari kemalasan dan memutus rantai penundaan adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meraih kesuksesan. Namun, bukan berarti kita terburu-buru. Semua harus dilakukan dengan cermat, dimulai pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan maksimal.
8. Siapkan Diri untuk Berkompetisi
Kompetisi adalah sesuatu yang mutlak kita hadapi dalam proses usaha. Oleh sebab itu, kita harus siap dengan kompetisi tersebut. Mulailah dari rancangan produk yang mampu bersaing, mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting, serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal yang lebih baik. Jika memungkinkan, ubahlah lawan menjadi kawan. Ubahlah persaingan menjadi mitra, minimal bangunlah iklim persaingan yang sehat.
9. Bersaing dalam Kualitas, bukan Harga
Banyak usaha gulung tikar karena menyikapi persaingan dengan cara menurunkan harga. Jangan terprovokasi dengan iklim tersebut. Bersainglah dengan meningkatkan kualitas, bukan menurunkan harga. Memang pada akhirnya, harga memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan. Namun, jika harga menjadi bagian utama persaingan, itu tidak tepat. Menurunkan harga membuat kita harus menurunkan kualitas. Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh, Sementara kualitas yang baik, membuat konsumen ikhlas jika harganya sedikit mahal.
10. Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, Bukan Konsultan
Mungkin kita sering mendengar istilah "Pembeli adalah Raja". Mereka harus kita layani sebaik-baiknya. Akan lebih baik jika kita jadikan mitra. Bahkan, konsultan. Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai produk. Selain mendapat masukan berharga, cara semacam ini erfungsi membangun keterikatan. Mereka akan "merasa memiliki" produk tersebut.
11. Pertimbangkanlah Lokasi dan Tata Letak dengan Baik
Untuk usaha kecil dalam bidang penjualan, promosi terbaik adalah lokasinya. Tata letak toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi.
B. KISAH SUKSES PENGUSAHA MUDA
Reza Nurhilman
Reza Nurhilman adalah pemuda dibalik populernya "Keripik Setan Maicih". Berpikirout of the box, Reza memulai bisnis keripik singkong super pedas ini sendirian pada usia 23 tahun. Dia mendirikan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini dengan menggandeng produsen keripik lokal di Bandung.
Bermodal awasl Rp 15 Juta, Reza memasarkan produknya dari mulut ke mulut dan memanfaatkan situs jejaring sosial "Twitter". Dia lalu menerapkan pola keagenan yang disebutnya "Jenderal" untuk lebih dapat menjangkau konsumen.
Kesuksesan Maicih bahkan menginspirasi orang lain untuk membuat produk serupa. Ada yang mengambil singkong sebagai bahan baku. Ada pula yang mengambil bahan lain untuk dijadikan keripik, seperti ubi.
Yang menakjuban pengusaha keripik-keripik pedas itu rata-rata berusia muda dan sukses. Mungkin mereka terinspirasi kreatifitas Reza dalam memasarkan Maicih hingga ke luar kota. Itulah kisah Reza Nurhilman sebagai Pengusaha Muda yang sukses diusia belia.